Rabu, 27 Februari 2019

KOTA MAKASSAR , KOTA KELAHIRANKU

Kota Kelahiranku, Kota Makassar!

  
Kota Metropolitan Makassar adalah ibukota dari provinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya bernama Kotamadya Ujung Pandang. Kota Makassar terkenal sebagai kota "Anging Mamiri" yang berarti kota hembusan angin. Kota Makassar juga terkenal dengan Pantai Losari nya yang indah, yang terkenal sebagai meja terpanjang karena pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lezat sambil menikmati hembusan angin laut yang menyegarkan dan menyaksikan terbenamnya matahari serta keindahan panorama laut.

Kota yang bersuhu sekitar 22 - 33 C ini, memiliki area seluas 175,77 km2, Wilayah Kota Makassar terus berkembang, khususnya area Timur, dimana pembangunan infrastruktur seperti perluasan pelabuhan laut Makassar, reklamasi pantai losari, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Jalan tol, Kawasan Industri Makassar dan berbagai proyek lainnya tengah dilaksanakan.

Kota Makassar juga memiki obyek-obyek wisata yang cukup menarik seperti Fort Rotterdam, pelabuhan perahu tradisional pinisi, Pantai Losari, Pusat Rekreasi pantai Akkarena, makam Pangeran Diponegoro, makan Sultan Hasanuddin, Taman Budaya Sulawesi, rekreasi wisata bahari, pagelaran tarian dan busana tradisional, serta masih banyak lagi yang sayang sekali untuk dilewatkan tapi yang paling terkenal adalah Fort Rotterdam.

Fort Rotterdam menandai peninggalan bersejarah kota. Dibangun pada tahun 1545 oleh kerajaan lokal Goa, Benteng Rotterdam yang letaknya di tepi laut direbut dan dibangun kembali pada tahun 1667 oleh Belanda. Dinding luar yang tebalnya 2 meter dan tinggi 7 meter membentuk kotak yang besar seperti seekor penyu. Di setiap sudut dan pintu utama dibuat benteng pertahanan yang menonjol ke luar dalam bentuk berlian, membuat benteng sulit ditundukkan sehingga Belanda dapat bertahan di sana selama ratusan tahun. Hingga kini, benteng masih menjaga laut Makassar dan mempertontonkan contoh besar dari hasil renovasi arsitektur kolonial Belanda. Tempat itu juga merupakan pusat kebudayaan, museum hidup untuk Sulawesi Selatan. Di Makassar, bangunan peninggalan Belanda masih dapat ditemukan, walaupun beberapa bangunan tua yang indah diantaranya telah dihancurkan demi arsitektur modern. Walaupun demikian, rumah peninggalan Belanda bisa di temukan di jalan-jalan sempit di pusat kota sekitar benteng Rotterdam.

Selain Fort Rotterdam, sore hari di sepanjang pantai Losari anda akan menemukan suasana hangat dari warga kota beserta aktifitasnya. Disisi selatan anda bisa menemukan lokasi pujasera yang tertata di laguna Metro, dengan keharuman pisang epe dan ikan bakar memenuhi udara. Dalam suasana karnaval diantara warung makanan, penduduk Makassar bertemu di sini, duduk bersama teman-teman dan orang asing untuk menikmati makan malam. Makassar juga memiliki kehidupan malam yang ramai seperti klub malam, tempat karaoke dan tempat bermain bola sodok.

Di Kota Makassar, kerajinan tangan Toraja seperti ukiran tau-tau dari kayu kecil, kotak bambu berukir, dan baki Toraja merupakan suvenir yang indah bisa ditemukanmdi jalan Sombu Opu. Sulawesi menghasilkan dan mengekspor beberapa kopi terbaik di dunia, jadi melancong ke pabrik kopi kecil di Makassar tidak bisa dihindari. Di dalam pabrik, pekerja membungkus dan menggiling kopi Arabica dan Toraja. Bila anda memperlihatkan rasa tertarik, maka pekerja akan memberikan contoh kopi segar mereka yang terbaik untuk anda cicipi. Walaupun contoh itu gratis, anda akan terdorong untuk membeli setidak-tidaknya sekilo untuk perjalanan pulang sebuah kenangan yang sedap dan harum akan pintu gerbang ke Timur.

Makassar memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata, karena disamping sebagai pusat pengembangan dan perjalanan juga sekaligus , sebagai pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia. Kota Makassar banyak memiliki potensi wilayah, seni budaya dan sejarah yang dapat dikembangkan menjadi obyek dan daya tarik wisata.

Daftar nama-nama daya tarik wisata yang ada di Kota Makassar berdasarkan pengamatan di lapangan dan pengumpulan data dari beberapa instansi yang terkait seperti dari Kanwil Deparsenibud Propinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan, dan Museum La Galigo. Menurut data eksisting trend perjalanan wisata dalam lingkup Kota Makassar oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar tahun 1998/1999, menunjukkan bahwa ada 4 (empat) paket trend, perjalanan wisata yang disediakan yaitu; City Tour, Sight Seeing Tour, Sea Recreation, Journey / Adventure.

Adapun bagian dari paket - paket tersebut adalah :

City Tour :
• Benteng Ujung pandang (Fort Rotterdam) - Monumen Mandala - AI Markaz AI Islami- Masjid Raya- Makam Diponegoro

Sight Seeing Tour :
• Somba Opu Souvenir - Pantai Losari - Pantai Akkarena - Pelabuhan Pinisi Paotere -  Makam Syech Yusuf (Tuanta Salamaka)

Sea Recreation (Perjalanan Wisata Bahari) :
• Pulau Kayangan Jarak lokasi 2,5 mil (bisa dicapai 45 menit), Letak lokasi : Jl. Ujung Pandang, Kecamatan Ujung Pandang, Daya tarik untuk: berenang dan diving, panorama matahari terbenam, olah raga air,  musik & pertunjukan, permainan anak-anak, akuarium.
• Pulau Kodingareng Jarak lokasi 5 mil (60 menit), Letak lokasi : Kecamatan Ujung Tanah, Daya tarik diving, menemukan batu kayu, ikan hias, peninggalan Jepang
• Pulau Barrang Lompo, Jarak lokasi 7 mil (1 jam 30 menit), Letak lokasi di Kecamatan Ujung Tanah, Daya tarik : berenang, oseanorium, peninggalan Jepang
• Pulau Barrang Caddi, Jarak lokasi : 6 mil (1jam 15 menit), Letak lokasi Kecamatan Ujung Tanah Daya tarik  berenang dan diving, oseanorium, peninggalan Jepang
• Tanjung Bunga, Jarak lokasi sekitar 3 kilometer (10 menit), Letak lokasi Kecamatan Tamalate, Daya tarik   jet ski, atraksi hobbies.
• Tanjung Merdeka, Jarak lokasi 3 kilometer (15 menit), Letak lokasi Kecamatan. Tamalate, Daya tarik volley  pantai, memancing.
• Pulau Lae-lae, Jarak lokasi : 1 mil (15 menit), Letak lokasi di Kec.amatan Ujung Pandang, Daya tarik   pemandangan laut, panorama matahari terbenam, berenang, olah raga air - Pulau Lanjukang, Jarak lokasi sekitar 9 mil (1jam 45 menit), Letak lokasi Kecamatan Ujung Tanah
• Pulau Kodingareng Keke, Jarak lokasi sekitar 5 mil (60 menit), Letak lokasi di Kecamatan Ujung Tanah, Daya tarik untuk kegiatan menyelam, berenang, kerajinan kerang-kerangan
• Pulau Samalona, Jarak lokasi sekitar 3 mil (50 menit), Letak lokasi : Kec. Ujung Pandang, Daya tarik berenang, berjemur, matahari terbenam, biota laut, olahraga air.

Sebagai pintu gerbang udara di kawasan Timur Indonesia, peranan Bandar Udara Internasional Hasanuddin menjadi tulang punggung sebagai pintu masuk wisatawan ke Makassar. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan Internasional, dan dapat didarati oleh Pesawat Jenis Boeing 747. Terdapat setidaknya lebih dari 20 kali penerbangan dari dan ke Jakarta, yang dilayani oleh hampir seluruh Maskapai Penerbangan yang ada. Pengelolaan Banda Udara ini dibawah BUMN Angkasa Pura I. Bagi wisatawan yang melakukan perjalanan sendiri, tersedia fasilitas Taxi Resmi Bandara yang akan membawa anda ke Kota Makassar atau dapat menghubungi kami (Bugis Makassar Trip) dengan fasiltas yang nyaman.

Tidak ada komentar: